Cerita dari belajar bareng ustadz Yusuf Mansur hari ini. Suatu saat,
dia bertemu dengan seorang nenek yang menyapanya saat ingin mengadakan
perjalanan umroh. Nenek itu langsung menyapa akrab, “ustadz, masih ingat sama
saya?” sambil coba mengingat-ingat, ustadz bertanya yang mana nek… itu lho
ustadz yang waktu itu saya datang ke ceramahnya ustadz dan cerita kalo anak
saya saat itu sedang hamil. Berlanjutlah, si nenek menjelaskan kronologis
kejadiannya. “gini ustadz, waktu itu kan anak saya sedang hamil. Tapi, setelah
konsultasi ke 3 dokter ternyata kehamilannya bermasalah dan dari ketiga dokter
tsb menyatakan kehamilannya harus di gugurkan. Kalau tidak akan ada tiga
kemungkinan buruk :
1. Anak
nya meninggal
2. Ibu
nya meninggal
3. Anak
dan ibu nya meninggal
Mendengar kabar itu anak dan
menantu saya lantas tidak langsung menyerah. Menurut dokter dan pengalaman
medis memang 3 kondisi buruk itu yang akan terjadi. Tapi dengan keyakinan yang
kuat, mereka yakin kalo ada kemungkinan keempat yang sumbernya dari Allah. Jadi,
anak dan menantu saya saat itu tidak hentinya berdo’a, dan melaksanakan tahajud
meminta agar keyakinannya diijabah. Tak lama setelah itu, terjadilah proses
kelahiran si anak. Alhamdulillah, memang si anak terlahir dengan cara normal. Namun,
menurut dokter kembali umurnya tidak akan bertahan lama. Ketika itu si anak
masih di isolasi dalam ruang bayi. Si ibu yang sudah kembali normal kondisinya
sudah diizinkan untuk pulang. Suatu ketika, saat si ibu ingin menjenguk bayi
nya di ruang isolasi, awalnya ia menitipkan botol susu nya di meja perawat,
namun karena saat itu perawat sedang melayani keluarga pasien lain. Si ibu
dilayani setelahnya. Si ibu yang merasa tidak dihiraukan oleh perawat,
memutuskan untuk melihat langsung ke ruang isolasi bayi. Ketika menyadari,
perawat coba mengejar si ibu. Namun, semakin dikejar si ibu semakin berjalan
cepat. Sampai akhirnya tidak bisa ditahan dan si ibu akhirnya memberikan susu
tsb langsung pada bayi nya. Subhanallah, yang terjadi sejak itu kondisi si bayi
semakin membaik. Keesokan harinya perawat coba kembali memberi himbauan kepada
si ibu, agar lain kali tidak langsung memberikan botol susu langsung ke ruangan
bayi. Karena si perawat khawatir akan kondisi di ruangan bayi tersebut yang
tidak hanya ada bayi dari si ibu itu saja, Tapi banyak bayi disana. Perawat khawatir
akan terjadi hal yang tidak diinginkan dengan bayi-bayi itu.
“ibu, lain kali…kalau mau kasih
botol susu, biar perawatnya aja yaa…” si ibu terheran-heran karena malam itu
dia tidak merasa memberikan botol susu itu kepada bayinya. “suster, saya
kemarin tidak jadi ke rumah sakit. Saya dirumahh” yang datang kesini siapa…?
Subhanallah…Allah memberikan pertolongan dari hal yang tidak disangka-sangka. Sampai
saat ini pun, masih menjadi pertanyaan besar siapa yang memberikan botol susu
malam itu sehingga kondisi si bayi terus membaik semenjak malam itu. Usai bercerita,
si nenek memanggil cucu nya … si bayi saat itu yang kini umurnya sudah
menginjak usia masuk TK. “sini sayang…kasih salam sama ustadz”. Ustadz Yusuf Mansur
tak henti mengucap syukur, Subhanallah…bayi nya sekarang tumbuh sehat,
rambutnya gimbal, badannya bersih, wajahnya manis. Ga ada yang pernah
menyangka, bayi yang saat kehamilannya dianggap bermasalah bahkan oleh 3 dokter
berbeda, saat lahir diprediksi umurnya tidak akan lama. Sampai saat ini masih
hidup didunia, dengan keyakinan dari ke-2 orang tuanya dan izin Allah. Wallahualam
bi sawab…
Teman-teman, cerita diatas
memperlihatkan jika kita dengan sungguh-sungguh yakin akan pertolongan Allah,
berpikir positif bahkan pada saat semua kondisi adalah kemungkinannya buruk
atau negative. Allah memberikan itu dari arah tidak terduga. Jadi, jangan
pernah menyerah yaaa…. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar